Rabu, 03 Februari 2016

TIPS MEMBUAT LOGO BERKUALITAS

Label produk merupakan salah satu faktor penting yang dapat menguatkan branding usaha Anda dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. Keberadaannya menjadi semacam tanda pengenal sekaligus pembeda dari kompetitor. Melalui label produk, Anda dapat menyampaikan informasi mengenai brand, kualitas, legalitas, kode produksi, petunjuk, dan lain-lain.

Kini, konsumen semakin cerdas dan memiliki pola pikir yang kritis terhadap produk yang akan dikonsumsinya. Apabila dahulu, konsumen tidak begitu menyadari informasi yang ada pada label produk, namun kini mereka akan menyempatkan diri membaca info tersebut. Secara umum, ada 7 hal yang diperhatikan konsumen saat mereka membaca label produk olahan pangan. Apabila Anda memiliki produk makanan, pastikan tidak lupa mencantumkan hal berikut.

1. Nama pangan olahan

2. Berat bersih

3. Nama dan alamat produsen atau distributor

4. Daftar bahan yang digunakan atau komposisi

5. Nomor pendaftaran pangan

6. Keterangan kadaluarsa

7. Kode Produksi

Selain itu, untuk melengkapi info diatas, anda juga perlu menambahkan data-data berikut.

1. Keterangan kandungan gizi

2. Tulisan Halal

3. Keterangan petunjuk penyimpanan

4. Peringatan.

Lalu, bagaimana caranya membuat design label produk yang berkualitas? Pada dasarnya, tidak ada aturan baku dalam pembuatan label sebuah produk. Lalu membuat desain pada label sebenarnya mudah saja bila anda punya materi dan keahlian dalam membuat desain, jika anda tidak memiliki keahlian dalam membuat desain, kemungkinan anda akan kesulitan, namun pada tahun 2016 ini, kita tidak perlu lagi pusing membuat desain, karena banyak sekali agency yang membuka jasa desainlogo . Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda ketahui ketika merancang sebuah design label produk agar hasilnya lebih baik dan pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan.

1. Pemilihan Software Desain yang Tepat
Saat ini, banyak sekali software desain yang dapat Anda gunakan untuk membuat design label produk, diantaranya adalah Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Adobe Indesign, CorelDraw, PagePlus, Xara Designer Pro, Microsoft Publisher, GIMP, InkSpace, Microsoft Publisher, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Anda bebas menggunakan salah satu software diatas yang Anda rasa nyaman dan mudah dalam penggunaannya. Hal yang paling penting adalah software tersebut nantinya dapat menyimpan file desain anda dalam bentuk EPS atau PDF.
Saran,  gunakan software pengolah grafik vector, seperti Adobe Illustrator untuk meminimalisir pecahnya gambar dan masalah “missing font” ketika file desain anda harus dibuka komputer lain.


2. Pemilihan Warna
Pemilihan warna menjadi hal yang penting dalam proses pembuatan design label sebuah produk. Karena, kesalahan pemilihan warna akan membuat produk Anda “tenggelam” diantaranya banyaknya pesaing. Jika Anda merasa perlu, lakukan riset terhadap label produk para kompetitor sebelum Anda menentukan warna untuk label Anda.
Meski tidak selalu menjadi warna pilihan terbaik, namun pemilihan warna kuning dan merah seringkali menjadi prioritas, karena kedua warna ini dianggap sebagai warna yang “mendesak” konsumen untuk membeli.


3. Warna Spot vs Warna Proses
Pemilihan menggunakan warna spot atau warna poses, biasanya terkait dengan proses pencentakan dan berimbas pada harga. Sebelum anda memilih untuk menggunakan warna spot atau warna proses, sebaiknya anda ketahui terlebih dahulu perbedaan dari kedua jenis warna tersebut.
Warna spot yang dikenal juga dengan sebutan warna spesial adalah warna tunggal dan solid. Anda dapat menggunakan warna spot, apabila anda menginginkan warna-warna yang lebih terang dan tidak dapat dihasilkan oleh warna proses.Warna spot biasa digunakan sebagai “Brand Colour” dan keamanan produk.
Sementara itu, warna proses adalah warna campuran yang terdiri atas warna Cyan, Magenta, Yellow, dan Black, sehingga seringkali disingkat CMYK. Warna proses juga dikenal dengan sebutan Full Colour. Jika anda menginginkan desain gradasi atau penggunaan foto pada label produk, maka anda harus menggunakan warna proses dalam pencetakannya.


4. Nama Produk/Perusahaan
Ini adalah porsi terpenting yang harus anda tonjolkan dan perlihatkan pada konsumen. Salah satu tujuan pembuatan label produk adalah memperkenalkan dan memperkuat branding. Pastikan bahwa label produk anda lebih terlihat oleh mata konsumen sehingga mereka dapat dengan cepat menemukan produk anda yang terpajang di rak.
yang menyertainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar