Label produk merupakan salah satu faktor penting yang dapat
menguatkan branding usaha Anda dalam persaingan bisnis yang semakin ketat.
Keberadaannya menjadi semacam tanda pengenal sekaligus pembeda dari kompetitor.
Melalui label produk, Anda dapat menyampaikan informasi mengenai brand,
kualitas, legalitas, kode produksi, petunjuk, dan lain-lain.
Kini, konsumen semakin cerdas dan memiliki pola pikir yang kritis terhadap produk yang akan dikonsumsinya. Apabila dahulu, konsumen tidak begitu menyadari informasi yang ada pada label produk, namun kini mereka akan menyempatkan diri membaca info tersebut. Secara umum, ada 7 hal yang diperhatikan konsumen saat mereka membaca label produk olahan pangan. Apabila Anda memiliki produk makanan, pastikan tidak lupa mencantumkan hal berikut.
1. Nama pangan olahan
2. Berat bersih
3. Nama dan alamat produsen atau distributor
4. Daftar bahan yang digunakan atau komposisi
5. Nomor pendaftaran pangan
6. Keterangan kadaluarsa
7. Kode Produksi
Selain itu, untuk melengkapi info diatas, anda juga perlu
menambahkan data-data berikut.
1. Keterangan kandungan gizi
2. Tulisan Halal
3. Keterangan petunjuk penyimpanan
4. Peringatan.
Lalu, bagaimana caranya membuat design label produk yang
berkualitas? Pada dasarnya, tidak ada aturan baku dalam pembuatan label sebuah
produk. Lalu membuat desain pada label sebenarnya mudah saja bila anda punya
materi dan keahlian dalam membuat desain, jika anda tidak memiliki keahlian
dalam membuat desain, kemungkinan anda akan kesulitan, namun pada tahun 2016
ini, kita tidak perlu lagi pusing membuat desain, karena banyak sekali agency
yang membuka jasa desainlogo . Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda ketahui ketika
merancang sebuah design label produk agar hasilnya lebih baik dan pada akhirnya
dapat meningkatkan penjualan.
1. Pemilihan Software Desain yang Tepat
Saat ini, banyak sekali software desain yang dapat Anda
gunakan untuk membuat design label produk, diantaranya adalah Adobe Photoshop,
Adobe Illustrator, Adobe Indesign, CorelDraw, PagePlus, Xara Designer Pro,
Microsoft Publisher, GIMP, InkSpace, Microsoft Publisher, dan masih banyak lagi
yang lainnya.
Anda bebas menggunakan salah satu software diatas yang Anda
rasa nyaman dan mudah dalam penggunaannya. Hal yang paling penting adalah
software tersebut nantinya dapat menyimpan file desain anda dalam bentuk EPS
atau PDF.
Saran, gunakan
software pengolah grafik vector, seperti Adobe Illustrator untuk meminimalisir
pecahnya gambar dan masalah “missing font” ketika file desain anda harus dibuka
komputer lain.
2. Pemilihan Warna
Pemilihan warna menjadi hal yang penting dalam proses
pembuatan design label sebuah produk. Karena, kesalahan pemilihan warna akan
membuat produk Anda “tenggelam” diantaranya banyaknya pesaing. Jika Anda merasa
perlu, lakukan riset terhadap label produk para kompetitor sebelum Anda
menentukan warna untuk label Anda.
Meski tidak selalu menjadi warna pilihan terbaik, namun
pemilihan warna kuning dan merah seringkali menjadi prioritas, karena kedua
warna ini dianggap sebagai warna yang “mendesak” konsumen untuk membeli.
3. Warna Spot vs Warna Proses
Pemilihan menggunakan warna spot atau warna poses, biasanya
terkait dengan proses pencentakan dan berimbas pada harga. Sebelum anda memilih
untuk menggunakan warna spot atau warna proses, sebaiknya anda ketahui terlebih
dahulu perbedaan dari kedua jenis warna tersebut.
Warna spot yang dikenal juga dengan sebutan warna spesial
adalah warna tunggal dan solid. Anda dapat menggunakan warna spot, apabila anda
menginginkan warna-warna yang lebih terang dan tidak dapat dihasilkan oleh
warna proses.Warna spot biasa digunakan sebagai “Brand Colour” dan keamanan
produk.
Sementara itu, warna proses adalah warna campuran yang
terdiri atas warna Cyan, Magenta, Yellow, dan Black, sehingga seringkali
disingkat CMYK. Warna proses juga dikenal dengan sebutan Full Colour. Jika anda
menginginkan desain gradasi atau penggunaan foto pada label produk, maka anda
harus menggunakan warna proses dalam pencetakannya.
4. Nama Produk/Perusahaan
Ini adalah porsi terpenting yang harus anda tonjolkan dan
perlihatkan pada konsumen. Salah satu tujuan pembuatan label produk adalah
memperkenalkan dan memperkuat branding. Pastikan bahwa label produk anda lebih
terlihat oleh mata konsumen sehingga mereka dapat dengan cepat menemukan produk
anda yang terpajang di rak.
yang menyertainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar