Minggu, 21 Februari 2016

BOLEH DAN TIDAK BAGI IBU HAMIL




-MEMAKAI SEPATU HAK TINGGI
Sebaiknya ibu hamil tidak menggunakan sepatu hak tinggi terutama setelah kehamilan melewati usia 7 bulan. Sepatu hak tinggi dapat menimbulkan gangguan keseimbangan tubuh. Harus diketahui, beban kehamilan yang terjadi di daerah perut ditambah dengan peng-gunaan sepatu hak tinggi dapat meningkatkan risiko terjatuh. Akibat terjatuh ini adalah meningkatnya trauma dalam kehamilan.
Penggunaan sepatu hak tinggi juga dapat menyebabkan peregangan pada otot-otot di daerah pinggang. Wanita hamil akan lebih sering mengeluhkan rasa sakit dan pegal pada daerah pinggang (low-back pain). Bahkan jika kehamilan semakin membesar, bisa terjadi trauma pada otot-otot di daerah pinggang tersebut. Selain itu, perubahan sumbu tubuh pun terjadi; tubuh akan lebih condong ke depan, sehingga sebagai kompensasinya, ibu hamil berusaha menegakkan tubuh dengan cara meregangkan otot pinggang dan punggung. Nah, saat hamil beban di bagian depan tubuh semakin membesar, demikian pula regangan otot di daerah pinggang dan punggung. Akibatnya pinggang dan punggung pun terasa sakit.

- MENGONSUMSI GULA BUATAN ATAU SEJENIS GULA LOW CALORIE
Penggunaan gula sintetis berupa saccharine tidak dianjurkan pada kehamilan, karena gula sintetis itu dapat menembus plasenta dan memasuki sirkulasi janin. Janin dapat berisiko menderita kanker kandung kemih akibat penimbunan gula sintetis tersebut di dalam kandung kemihnya.


- MEROKOK ATAU PEROKOK PASIF
Merokok selama kehamilan ataupun terkena paparan asap rokok dapat menyebabkan hal buruk terhadap janin seperti keguguran, kematian janin dalam kandungan, janin cacat, pertumbuhan janin terhambat, dan masih banyak lagi. Peraturan di kantor harus tegas untuk melarang karyawan/wati yang merokok berada di dalam ruangan bersama dengan wanita yang sedang hamil. Kondisi buruk janin bahkan dapat terjadi pada ibu hamil yang mengonsumsi rokok meski dengan dosis yang sangat minimal.


-MENJADI DONOR DARAH
Selama kehamilan, ibu tak dianjurkan menjadi donor darah bagi kepentingan orang lain. Asal tahu saja, ibu hamil cenderung mengalami anemia sehingga perlu darah untuk dirinya sendiri. Donor darah dapat dilakukan kembali setelah masa nifas terlampaui.
Namun pada keadaan istimewa, sebagai persiapan untuk operasi berencana, menjadi donor darah bagi diri sendiri akan diperbolehkan. Misalnya karena kehamilan ibu mengalami plasenta previa. Jika operasi direncanakan pada usia kehamilan 38 minggu, maka di usia kehamilan 32 minggu, ibu hamil dengan kadar hemoglobin berkisar antara 10-12 g/dl, diperbolehkan melakukan donor darah untuk dipergunakan bagi diri sendiri (auto-transfusi). Hingga saatnya dilakukan operasi, darah tersebut disimpan di bank darah.


- MINUM MINUMAN BERALKOHOL
Kandungan alkohol terbukti dapat menimbulkan kecacatan, baik fisik maupun psikis, bagi janin dalam kandungan. Alkohol dapat menembus plasenta dan masuk ke dalam sirkulasi janin. Karena fungsi organ janin masih muda, maka alkohol akan berada di dalam tubuh janin lebih lama dibandingkan pada tubuh orang dewasa, sehingga dapat menimbulkan kacacatan.



-MEMAKAI SAFETY-BELT
Seatbelt/safety-belt tetap harus dipergunakan selama ibu hamil mengemudi kendaraan. Seatbelt/safety-belt tidak mengganggu kehamilan karena posisi tali dapat diatur menyilang di bawah perut dan di atas perut atau di dada (sama sekali tidak menekan perut).



-DEPRESI
Para wanita bila stress akan menjadi perang dunia , jika depresi sang ibu dengan anak sangat besar akan sangat bahaya bagi ibu dan anak. Bisa saja ibu pergi ke tempat aborsi untuk membahayakan anak.



-MENGEMUDIKAN MOBIL
Secara prinsip, wanita hamil boleh mengendarai mobil sendiri, selama kehamilan di trimester pertama dan keduanya tak mengalami masalah berarti. Namun di trimester terakhir, dengan kehamilan yang sudah besar, tentunya akan sulit untuk memegang kemudi dengan aman dan nyaman.



- MINUM AIR ES
Tak masalah. Kalaupun ada yang mengatakan nanti akan membuat janin jadi gemuk, itu adalah mitos. Kecuali es ini ditambahkan dengan sirop, madu atau gula yang berlebih karena mengandung zat karbohidrat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar