Senin, 01 Februari 2016

cara membuat cilung atau papeda

papeda ini merupakan makanan yang pokok bahan nya adalah telur puyuh atau telur ayam. Jaman sekarang memang tidak banyak yang menjual telur puyuh, penjual papeda yang di pinggir jalan biasanya mengambil / membeli telur puyuh di distributor telur puyuh agar mendapat harga murah dan kualitas yang baik. Berikut saya lampirkan cara masaknya J          


bahan-bahan:

blueband
sagu
air
telur ayam atau telur puyuh
saus atau boncabe
stick bambu yang menyerupai tusukan sate


cara membuat
tuangkan sagu kedalam mangkuk, air lalu diaduk sampai rata
ambil frying pan yang berbentuk bundar oleskan frying pan dengan blueband biarkan sampai panas setelah panas masukan telur lalu goyang-goyangkan frying pan agar telur ke sisi lain
masukan sagu, kecilkan kompor lalu goyang-goyangkan fryin pan agar sagu rata ke setiap sisi, diamkan sebentar lihat sagu seperti berbuih-buih
kemudian ambil tusukan atau stick sate lihat setiap sisi agar tidak lengket
masukan saus atau boncabe
cari bagian yang kira-kira yang bisa lengket kemudian gulung 
matikan kompor sajikan

sangat mudah membuat papeda , buat di rumah juga sangat bisa sambil iseng” nyemil sambil bekerja kelompok.
Yuk di simak sejarah nya makanan jajanan sebentar menurut Wikipedia Indonesia ,

Masakan Indonesia adalah salah satu tradisi kuliner yang paling kaya di dunia, dan penuh dengan cita rasa yang kuat.[1] Kekayaan jenis masakannya merupakan cermin keberagaman budaya dan tradisi Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau berpenghuni, dan menempati peran penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum. Hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu berasal dari rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan gula aren dengan diikuti penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan, dan tradisi-adat yang terdapat pula pengaruh melalui perdagangan yang berasal seperti dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa.

Pada dasarnya tidak ada satu bentuk tunggal "masakan Indonesia", tetapi lebih kepada, keanekaragaman masakan daerah yang dipengaruhi secara lokal oleh kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing. Sebagai contoh, beras yang diolah menjadi nasi putih, ketupat atau lontong (beras yang dikukus) sebagai makanan pokok bagi mayoritas penduduk Indonesia, namun untuk bagian timur lebih umum dikonsumsi sagu, jagung, singkong, dan ubi jalar. Bentuk penyajian umum sebagian besar makanan Indonesia terdiri atas makanan pokok dengan lauk-pauk berupa daging, ikan atau sayur di sisi piring.

Sepanjang sejarahnya, Indonesia telah terlibat dalam perdagangan dunia berkat lokasi, dan sumber daya alamnya. Teknik memasak, dan bahan makanan asli Indonesia berkembang, dan kemudian dipengaruhi oleh seni kuliner India, Timur Tengah, Cina, dan akhirnya Eropa. Para pedagang Spanyol dan Portugis membawa berbagai bahan makanan dari benua Amerika jauh sebelum Belanda berhasil menguasai Indonesia. Pulau Maluku yang termahsyur sebagai "Kepulauan Rempah-rempah", juga menyumbangkan tanaman rempah asli Indonesia kepada seni kuliner dunia. Seni kuliner kawasan bagian timur Indonesia mirip dengan seni memasak Polinesia dan Melanesia.


Masakan Sumatera, sebagai contoh, seringkali menampilkan pengaruh Timur Tengah, dan India, seperti penggunaan bumbu kari pada hidangan daging, dan sayurannya, sementara masakan Jawa berkembang dari teknik memasak asli nusantara. Unsur budaya masakan Cina dapat dicermati pada beberapa masakan Indonesia. Masakan seperti bakmi, bakso, dan lumpia telah terserap dalam seni masakan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar