papeda ini
merupakan makanan yang pokok bahan nya adalah telur puyuh atau telur ayam.
Jaman sekarang memang tidak banyak yang menjual telur puyuh, penjual papeda
yang di pinggir jalan biasanya mengambil / membeli telur puyuh di distributor telur puyuh
agar mendapat harga murah dan kualitas yang baik. Berikut saya lampirkan cara
masaknya J
bahan-bahan:
blueband
sagu
air
telur ayam
atau telur puyuh
saus atau
boncabe
stick bambu
yang menyerupai tusukan sate
cara
membuat
tuangkan
sagu kedalam mangkuk, air lalu diaduk sampai rata
ambil
frying pan yang berbentuk bundar oleskan frying pan dengan blueband biarkan
sampai panas setelah panas masukan telur lalu goyang-goyangkan frying pan agar
telur ke sisi lain
masukan
sagu, kecilkan kompor lalu goyang-goyangkan fryin pan agar sagu rata ke setiap
sisi, diamkan sebentar lihat sagu seperti berbuih-buih
kemudian
ambil tusukan atau stick sate lihat setiap sisi agar tidak lengket
masukan
saus atau boncabe
cari bagian
yang kira-kira yang bisa lengket kemudian gulung
matikan
kompor sajikan
sangat
mudah membuat papeda , buat di rumah juga sangat bisa sambil iseng” nyemil
sambil bekerja kelompok.
Yuk di
simak sejarah nya makanan jajanan sebentar menurut Wikipedia Indonesia ,
Masakan
Indonesia adalah salah satu tradisi kuliner yang paling kaya di dunia, dan
penuh dengan cita rasa yang kuat.[1] Kekayaan jenis masakannya merupakan cermin
keberagaman budaya dan tradisi Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau
berpenghuni, dan menempati peran penting dalam budaya nasional Indonesia secara
umum. Hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu berasal dari
rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur,
kunyit, kelapa dan gula aren dengan diikuti penggunaan teknik-teknik memasak
menurut bahan, dan tradisi-adat yang terdapat pula pengaruh melalui perdagangan
yang berasal seperti dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa.
Pada
dasarnya tidak ada satu bentuk tunggal "masakan Indonesia", tetapi lebih
kepada, keanekaragaman masakan daerah yang dipengaruhi secara lokal oleh
kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing. Sebagai contoh, beras yang diolah
menjadi nasi putih, ketupat atau lontong (beras yang dikukus) sebagai makanan
pokok bagi mayoritas penduduk Indonesia, namun untuk bagian timur lebih umum
dikonsumsi sagu, jagung, singkong, dan ubi jalar. Bentuk penyajian umum
sebagian besar makanan Indonesia terdiri atas makanan pokok dengan lauk-pauk
berupa daging, ikan atau sayur di sisi piring.
Sepanjang
sejarahnya, Indonesia telah terlibat dalam perdagangan dunia berkat lokasi, dan
sumber daya alamnya. Teknik memasak, dan bahan makanan asli Indonesia
berkembang, dan kemudian dipengaruhi oleh seni kuliner India, Timur Tengah,
Cina, dan akhirnya Eropa. Para pedagang Spanyol dan Portugis membawa berbagai
bahan makanan dari benua Amerika jauh sebelum Belanda berhasil menguasai
Indonesia. Pulau Maluku yang termahsyur sebagai "Kepulauan
Rempah-rempah", juga menyumbangkan tanaman rempah asli Indonesia kepada
seni kuliner dunia. Seni kuliner kawasan bagian timur Indonesia mirip dengan
seni memasak Polinesia dan Melanesia.
Masakan
Sumatera, sebagai contoh, seringkali menampilkan pengaruh Timur Tengah, dan
India, seperti penggunaan bumbu kari pada hidangan daging, dan sayurannya,
sementara masakan Jawa berkembang dari teknik memasak asli nusantara. Unsur
budaya masakan Cina dapat dicermati pada beberapa masakan Indonesia. Masakan
seperti bakmi, bakso, dan lumpia telah terserap dalam seni masakan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar