Selasa, 23 Januari 2018

11 Cara Mudah Untuk Membatik Yang Benar

Siapa yang belum mengenal batik? Mungkin anak kecil saja yang belum mengenal batik. Batik adalah  seni menggambar di atas kain dengan menggunakan lilin atau malam yg  membentuk pola yang di inginkan yang bernilai seni, dan batik merupakan warisan dari nenek moyang indonesia yang masih ada dan terjaga sampai saat ini. Batik yang merupakan suatu identitas bangsa mulai kembali trend dan dilestarikan akhir dekade ini. Yang dulu para pemuda enggan memakai batik karena batik berkesan tua, tidak gaya dan kolot itu kini mulai bangga memakai batik produk asli Indonesia. Banyak sekali jenis corak unik dan warna yang membuat batik Indonesia menjadi sangat spesial. Banyak wisata manca  negara datang ramai ramai menggunakan rental mobil elf jakarta untuk belajar membatik di daerah yang memiliki batik.  Hampir seluruh daerah indonesia mempunyai corak batik sendiri – sendiri, dan membuat banyak orang kebingungan memilih batik yang cocok karena sanking banyak jenisnya. Apakah membatik sama dengan melukis? Seni ini memang sangat sering di omongkan sama, tetapi hal itu tidak. Melukis dan membatik mempunyai media dan kesulitan yang berbeda beda, belum tentu orang yang jago melukis bisa membatik dan sebalik dan banyak sekali orang yang bilang orang seni desain grafis bisa membatik, jelas tidak. Karena mambatik itu bukanlah hal yang mudah, membuat batik ada yang harus di perhatikan tidak dengan desain. Di desain untuk membuat karya hanya lewat media komputer. Berikut cara membatik
  1. Dalam taham awal yaitu mempersiapkan alat yang akan di gunakan, yaitu: : kain mori sesuai kebutuhan yang telah diketel (proses menghilangkan kanji pada kain dengan cara diuleni dalam larutan minyak kacang) dan canting.
  2. Setelah itu siapkan gambar yang ingin dibuatkan menjadi batik dengan pola yang diinginkan, tahap ini biasa di sebut nglengreng.
  3. Panaskan lilin/malem diatas wajan hingga mencair sempurna. Suhu maksimal lilin/ malem sekitar 80 derajat Celcius. Jadi, harus berhati-hati saat menggunakannya.
  4. Perhatikan posisi duduk saat membatik. Duduklah dengan posisi tungku/ kompor batik berada di sebelah kanan(kecuali kidal, tungku/ kompor ada di sebelah kiri) untuk memudahkan mengambil malem dan menggoreskannya ke atas kain mori.
  5. Celupkan canting ke dalam wajan yang terisi oleh malem selama sekitar 3 detik sebagai pengesuaian suhu pada canting.
  6. Mulailah menggoreskan canting ke atas kain yang telah dilengreng (dipola) dengan menggoreskannya dari kiri ke kanan sama halnya dengan menulis latin. Hal ini dimaksudkan agar mendapatkan goresan yang baik dan halus.
  7. Isilah bagian pola yang kosong dengan ornamen-ornamen seperti garis-garis arsiran maupun titik-titik. Misalnya pada gambar daun mestinya memiliki tulang daun, maka daun tersebut akan diisi garis sesuai dengan kebutuhan. Tahap ini biasa disebut dengan istilah Isen-isen.
  8. Tahap nembok artinya mengeblok bagian kain yang tidak ingin terkena warna. Namun, tahap ini dilakukan apabila dibutuhkan warna awalnya.
  9. Tahap pencelupan warna. Biasanya menggunakan pewarna sintesis napthol dan indigosol. diperlukan beberapa kali celupan untuk memunculkan warnanya.
  10. Tiriskan kain yang telah dicelup dan diamkan agar warnanya dapat meresap dengan maksimal pada serat kain.
  11. Rebus kain dalam air mendidih 100 derajat Celcius untuk melirihkan lilin/ malem yang menempel pada kain untuk memunculkan motif yang telah didisain. tahap merebus ini disebut nglorod.setelah itu tahap terakhir cuci kain dengan air bersih untuk menghilangkan lilin yang nempel, jemur dengan angin saja hindari dari matahari langsung. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar