Selasa, 03 Mei 2016

tips sederhana mengenai bagaimana merekam home video dan membuatnya seperti video profesional.




Di era Youtube, home video menjadi populer seperti halnya foto. Dengan menggunakan kamera video pada telpon genggam maupun kamera digital, kita dapat membuat video yang cukup bagus. Berikut ini terdapat tips sederhana mengenai bagaimana merekam home video dan membuatnya seperti video profesional.

#1: Rencanakan Terlebih Dahulu
Peristiwa apapun yang akan Anda rekam, usahakan untuk membuat rencananya terlebih dahulu. Contohnya, jika Anda ingin merekam sebuah acara pesta ulang tahun, maka buatlah terlebih dahulu daftar gambar apa saja yang akan diambil seperti berikut ini :
1. Dekorasi cake

2. Tamu yang baru datang

3. Penyambutan tamu

4. Tampilan kue ulang tahun

5. Moment tiup lilin dan ekspresi para tamu

6. Pemotongan kue

7. Pembukaan acara

8. Mewawancarai para tamu

9. Entertainment dan tarian (acara hiburan)

10. Tamu sedang berpamitan pulang

Semakin Anda mengetahui ha-hal yang akan terjadi pada sebuah peristiwa, semakin memudahkan Anda dalam membuat video.

#2: Gunakan Tripod
Ketika sedang merekam gambar, sebisa mungkin gunakanlah tripod. Meskipun sedikit memakan waktu dalam pengaturannya, tapi dengan menggunakan tripod dapat menghasilkan gambar yang jauh lebih baik. Tripod dapat membantu mendapatkan hasil rekaman yang lebih stabil dan bersih. Bayangkan jika tanpa tripod bisa dipastikan akan terlihat goyangan dan pergerakan yang tidak fokus pada hasil rekaman Anda. Dengan tripod Anda dapat dengan mudah menggeser kamera untuk melakukan rekaman yang lebih halus.

#3: Gambar Pembuka (Opening Establishing Shot)
Biasanya menggambarkan lokasi dimana shooting akan dilakukan. Misalnya pengambilan gambar pada sebuah pesta diluar ruangan, maka kita bisa memilih halaman tempat diadakannya pesta sebagai gambar pembuka.

#4: Shoot Close
Semakin banyak distraksi background yang tertampil pada gambar, semakin membuat gambar menjadi tidak menarik. Terdapat empat tipe shot yang digunakan dalam videografi: wide, medium, close-up, dan extreme close-up. Anda bisa mencari contoh nya di google :D

#5: Shoot Cutaway Shot
Kebanyakan video biasanya menggunakan apa yang disebut dengan cutaway shot. Cutaway shot merupakan potongan gambar yang berhubungan dengan gambar utama. Contohnya, ketika mengambil gambar sebuah acara pesta ulang tahun, biasanya Anda akan menampilkan gambar orang yang sedang meniup lilin dan memotong kuenya, namun disisi lain Anda juga menampilkan cutaway shot wajah serta ekspresi para tamu yang sedang bernyanyi sambil bertepuk tangan.

#6: Shoot Wide then Close
Hampir sama dengan cutaway shot, contohnya adalah ketika Anda menampilkan gambar gadis kecil yang sedang membuka hadiah secara keseluruhan, kemudian menampilkan juga gambar secara dekat tangan gadis yang sedang membuka hadiah tersebut, hal ini menambah kesan dramatis pada gambar. Teknik ini disebut dengan shoot wide then close.

#7: Rubah Angle dan posisi
Cobalah mengambil gambar dari angle dan posisi yang berbeda. Jika Anda mengambil setiap gambar dari angle atau posisi yang sama, maka akan membuat penonton merasa bosan. Cobalah angle lain agar hasil rekaman gambar tampak lebih menarik.

#8: Shoot to Edit
Apakah akan melakukan pengeditan atau tidak pada hasil gambar setelah shooting, usahakan untuk tetap melakukan pengeditan di kamera Anda (in-camera editing). Sebagai contoh, pada kamera perekam Anda mungkin sudah terdapat mode fade-in dan fade-out yang dapat membuat gambar menjadi lebih bersih dan menarik, maka Anda bisa menggunakan mode tersebut langsung ketika proses pengambilan gambar.

Jika Anda tidak berencana untuk melakukan pengeditan hasil shooting, pastikan Anda telah menentukan diawal berapa lama durasi video yang diinginkan. Misal Anda ingin merekam acara pesta ulang tahun, buatlah video Anda dengan durasi sekitar 15-30 menit meskipun acara tersebut berlangsung dua jam karena penonton tidak akan menonton tayangan pesta ulang tahun yang berdurasi dua jam. Perlu diketahui, film-film Hollywood berdurasi tidak lebih dari 90 menit. Jadi rencananakan dengan matang dan pastikan bahwa setiap pengambilan gambar yang akan dilakukan bertujuan sesuai rencana diawal. Sebaiknya kamera Anda juga dapat mengetahui waktu dari setiap pengambilan gambar.

#9: Cek Sound dan Recording
Ketika sedang merekam, jangan lupa untuk mengecek level sound pada kamera. Jika pengaturan audio pada kamera Anda diatur secara manual, pastikan untuk mengecek level audio tidak terlalu tinggi atau rendah. Jika diperlukan, gunakan headhone untuk memantau level audio pada kamera Anda agar terdengar lebih jelas.

#10: Edit Hasil Rekaman Anda
Edit video Anda menggunakan editor nonlinear seperti Apple’s iMovie, Windows Movie Maker, atau Adobe Premiere Element yang dapat membuat video produksi Anda terlihat lebih baik. Pada kenyataannya, sebuah proses tidak sesulit yang Anda pikirkan, hanya saja membutuhkan waktu yang lebih lama. Dengan mengedit film, Anda dapat menghapus hasil gambar yang goyang, menambahkan transisi, latar musik, serta judul untuk membuat video Anda lebih menarik.

Semoga penjelasan diatas dapat memberikan pengetahuan tambahan bagi Anda dalam membuat home video. Selamat mencoba, siapa tau ini membuka peluang anda mendapatkan uang lebih. Anda bisa membuka layanan jasa video company profile, ini lebih sulit dari memfoto acara ulang tahun. Namun tidak jauh berbeda dan ini menghasilkan banyak uangg, apalagi perusahaan yang berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar