Di era Youtube, home video menjadi populer seperti halnya
foto. Dengan menggunakan kamera video pada telpon genggam maupun kamera
digital, kita dapat membuat video yang cukup bagus. Berikut ini terdapat tips
sederhana mengenai bagaimana merekam home video dan membuatnya seperti video
profesional.
#1: Rencanakan Terlebih Dahulu
Peristiwa apapun yang akan Anda rekam, usahakan untuk
membuat rencananya terlebih dahulu. Contohnya, jika Anda ingin merekam sebuah
acara pesta ulang tahun, maka buatlah terlebih dahulu daftar gambar apa saja
yang akan diambil seperti berikut ini :
1. Dekorasi cake
2. Tamu yang baru datang
3. Penyambutan tamu
4. Tampilan kue ulang tahun
5. Moment tiup lilin dan ekspresi para tamu
6. Pemotongan kue
7. Pembukaan acara
8. Mewawancarai para tamu
9. Entertainment dan tarian (acara hiburan)
10. Tamu sedang berpamitan pulang
Semakin Anda mengetahui ha-hal yang akan terjadi pada sebuah peristiwa, semakin memudahkan Anda dalam membuat video.
#2: Gunakan Tripod
Ketika sedang merekam gambar, sebisa mungkin gunakanlah
tripod. Meskipun sedikit memakan waktu dalam pengaturannya, tapi dengan
menggunakan tripod dapat menghasilkan gambar yang jauh lebih baik. Tripod dapat
membantu mendapatkan hasil rekaman yang lebih stabil dan bersih. Bayangkan jika
tanpa tripod bisa dipastikan akan terlihat goyangan dan pergerakan yang tidak
fokus pada hasil rekaman Anda. Dengan tripod Anda dapat dengan mudah menggeser
kamera untuk melakukan rekaman yang lebih halus.
#3: Gambar Pembuka (Opening Establishing Shot)
Biasanya menggambarkan lokasi dimana shooting akan
dilakukan. Misalnya pengambilan gambar pada sebuah pesta diluar ruangan, maka
kita bisa memilih halaman tempat diadakannya pesta sebagai gambar pembuka.
#4: Shoot Close
Semakin banyak distraksi background yang tertampil pada
gambar, semakin membuat gambar menjadi tidak menarik. Terdapat empat tipe shot
yang digunakan dalam videografi: wide, medium, close-up, dan extreme close-up.
Anda bisa mencari contoh nya di google :D
#5: Shoot Cutaway Shot
Kebanyakan video biasanya menggunakan apa yang disebut
dengan cutaway shot. Cutaway shot merupakan potongan gambar yang berhubungan
dengan gambar utama. Contohnya, ketika mengambil gambar sebuah acara pesta
ulang tahun, biasanya Anda akan menampilkan gambar orang yang sedang meniup
lilin dan memotong kuenya, namun disisi lain Anda juga menampilkan cutaway shot
wajah serta ekspresi para tamu yang sedang bernyanyi sambil bertepuk tangan.
#6: Shoot Wide then Close
Hampir sama dengan cutaway shot, contohnya adalah ketika
Anda menampilkan gambar gadis kecil yang sedang membuka hadiah secara
keseluruhan, kemudian menampilkan juga gambar secara dekat tangan gadis yang
sedang membuka hadiah tersebut, hal ini menambah kesan dramatis pada gambar.
Teknik ini disebut dengan shoot wide then close.
#7: Rubah Angle dan posisi
Cobalah mengambil gambar dari angle dan posisi yang berbeda.
Jika Anda mengambil setiap gambar dari angle atau posisi yang sama, maka akan
membuat penonton merasa bosan. Cobalah angle lain agar hasil rekaman gambar
tampak lebih menarik.
#8: Shoot to Edit
Apakah akan melakukan pengeditan atau tidak pada hasil
gambar setelah shooting, usahakan untuk tetap melakukan pengeditan di kamera
Anda (in-camera editing). Sebagai contoh, pada kamera perekam Anda mungkin sudah
terdapat mode fade-in dan fade-out yang dapat membuat gambar menjadi lebih
bersih dan menarik, maka Anda bisa menggunakan mode tersebut langsung ketika
proses pengambilan gambar.
Jika Anda tidak berencana untuk melakukan pengeditan hasil shooting, pastikan Anda telah menentukan diawal berapa lama durasi video yang diinginkan. Misal Anda ingin merekam acara pesta ulang tahun, buatlah video Anda dengan durasi sekitar 15-30 menit meskipun acara tersebut berlangsung dua jam karena penonton tidak akan menonton tayangan pesta ulang tahun yang berdurasi dua jam. Perlu diketahui, film-film Hollywood berdurasi tidak lebih dari 90 menit. Jadi rencananakan dengan matang dan pastikan bahwa setiap pengambilan gambar yang akan dilakukan bertujuan sesuai rencana diawal. Sebaiknya kamera Anda juga dapat mengetahui waktu dari setiap pengambilan gambar.
#9: Cek Sound dan Recording
Ketika sedang merekam, jangan lupa untuk mengecek level
sound pada kamera. Jika pengaturan audio pada kamera Anda diatur secara manual,
pastikan untuk mengecek level audio tidak terlalu tinggi atau rendah. Jika
diperlukan, gunakan headhone untuk memantau level audio pada kamera Anda agar
terdengar lebih jelas.
#10: Edit Hasil Rekaman Anda
Edit video Anda menggunakan editor nonlinear seperti Apple’s
iMovie, Windows Movie Maker, atau Adobe Premiere Element yang dapat membuat
video produksi Anda terlihat lebih baik. Pada kenyataannya, sebuah proses tidak
sesulit yang Anda pikirkan, hanya saja membutuhkan waktu yang lebih lama.
Dengan mengedit film, Anda dapat menghapus hasil gambar yang goyang,
menambahkan transisi, latar musik, serta judul untuk membuat video Anda lebih
menarik.
Semoga penjelasan diatas dapat memberikan pengetahuan tambahan bagi Anda dalam membuat home video. Selamat mencoba, siapa tau ini membuka peluang anda mendapatkan uang lebih. Anda bisa membuka layanan jasa video company profile, ini lebih sulit dari memfoto acara ulang tahun. Namun tidak jauh berbeda dan ini menghasilkan banyak uangg, apalagi perusahaan yang berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar