Selasa, 31 Mei 2016

panduan yang membantu Anda untuk memilih bisnis yang tepat


 


Untuk menentukan jenis usaha apa yang cocok untuk Anda, mulai dengan apa yang Anda ketahui. Jika Anda menghabiskan 20 tahun bekerja sebagai akuntan atau Anda hobi membuat mainan kayu, pertimbangkan pengalaman tersebut menjadi usaha yang menjanjikan. Tidak menutup kemungkinan Anda menemukan ide usaha yang besar di depan mata Anda. Lihat sekitar tempat kerja Anda. Apakah Anda melihat kebutuhan yang belum terpenuhi atau cara yang lebih baik untuk melakukan sesuatu? Jika demikian, Anda punya benih untuk usaha yang menguntungkan.

Berikut adalah beberapa panduan yang membantu Anda untuk memilih bisnis yang tepat:

1. Lakukan apa yang Anda cintai. Penting untuk memilih usaha yang Anda nikmati untuk dijalankan. Saya tidak bisa memberikan penekanan yang lebih pada poin ini. Banyak orang yang memulai usaha dengan alasan yang salah: menjadi kaya. Memang ada benarnya jika banyak jutawan di negeri ini yang mendapatkan kekayaannya dari usahanya sendiri, yang seharusnya bukan satu-satunya motivasi Anda untuk memulai usaha. Jika Anda tidak menikmati apa yang Anda lakukan, Anda tidak akan sukses, setidaknya dari sudut pandang mental. Memang, penghargaan secara finansial adalah hal yang luar biasa, tapi beban mental mengerjakan usaha yang tidak bisa dinikmati adalah harga yang sangat tinggi yang harus dibayar. Saya sering berbicara dengan para pengusaha yang bisnisnya sukses, namun tidak bahagia dikarenakan mereka sendiri yang menyebabkannya. Jika Anda tidak menikmati apa yang Anda kerjakan, usaha akan menjadi beban, bukan kenikmatan.

2. Jangan menemukan kembali roda, tapi buatlah menjadi lebih baik. Banyak pengusaha baru yang menganggap mereka harus hadir dengan ide usaha baru agar sukses. Ini tidak sepenuhnya benar. Kebanyakan usaha tidak dilahirkan dari inovasi, tapi kebutuhan. Alih-alih mencoba menghadirkan ide yang bisa merubah dunia, perhatikan sekeliling Anda dan lihatlah dimana ada celah kebutuhan atau konsep bisnis yang perlu perbaikan.
Banyak usaha sukses yang dilakukan dengan konsep usaha yang sudah mapan dan membuatnya menjadi lebih baik. Pizza Domino bukanlah satu-satunya yang menawarkan jasa antar ke rumah, tapi satu-satunya yang menjamin pizza dihantar masih panas dan diterima dalam waktu 30 menit atau kurang. Amazon.com bukanlah perusahaan pertama yang menjual buku, tapi salah satu yang pertama yang memberikan kenyamanan membeli buku dari rumah, meskipun Anda sedang bersantai di rumah.

3. Fokus pada ceruk. Banyak usaha yang gagal karena mencoba terlalu banyak hal. Kemampuan untuk menyediakan ribuan produk dalam satu atap sesuai untuk Wal-Mart, tapi tidak untuk kebanyakan usaha baru. Cobalah menentukan cerek yang Anda sukai dan pikirkan untuk memulai usaha dari sana. Jika Anda suka bekerja diluar ruangan, pertimbangkan terjun di bisnis lanskap. Jika Anda menikmati bekerja dengan angka, pertimbangkan untuk bekerja sebagai akuntan. Fokus pda ceruk dan jadilah ahli di bidangnya.

4. Pertimbangkan opsi franchise. Banyak pengusaha baru yang mempertimbangkan untuk membeli franchise daripada memulai usaha dari awal. Franchise adalah langkah yang baik untuk melalui proses karena mereka yang bekerja keras untuk Anda. Mereka sudah memiliki model usaha yang teruji, panduan baku untuk menjalankan usaha, menghabisan jutaan dollar untuk membangun brand dsb. Membeli franchise membutuhkan dana yang besar dengan proses yang tidak sederhana. Nasehat terbaik yang bisa saya berikan adalah teliti franchisor dengan baik dan peluangnya, gunakan pengacara untuk melakukan deal dan membaca perjanjian franchise. Banyak sekali usaha franchise di Indonesia mulai dari usaha franchise yang kecil sampai yang besar. Jual telur puyuh saja yang dipikir tidak akan ada franchise nya ternyata bisa di franchise kan lohh.

5. Ketahui apa yang membedakan Anda dengan pesaing. Jika bisnis sudah dipenuhi dengan banyak perusahaan lain yang melakukan hal yang sama seperti yang Anda inginkan, peluangnya adalah Anda akan gagal jika berhadapan dengan persaingan yang sudah ada. Agar berhasil dalam persaingan yang ketat, Anda harus melakukan sesuatu agar nampak menonjol. Jika Anda tidak bisa dengan cepat dan mudah membuat pembedaan diri Anda dai pesaing yang besar, lebih baik Anda memilih usaha lainnya.

6. Yang terpenting, luangkan waktu Anda. Pertimbangkan untuk mengerjakannya paruh waktu ketika Anda masih bekerja (dan mendapatkan pemasukan) yang masih bisa diAndalkan. Berbicara dengan teman dan rekan yang menggunakan produk atau jasa yang akan Anda berikan untuk melihat apakah mereka bisa menjadi pelanggan Anda.

Senin, 30 Mei 2016

ustad gaul


jamaah dengan dialek dan intonasi yang khas selalu disebutkannya saat berdakwah. Siapakah dia?

Setiap pagi, Ustad Maulana dengan setia menyapa umat melalui tayangan dakwah Islam Itu Indah di

Trans TV.

Sosok ustad yg satu ini boleh dikata unik. Jenaka, murah senyum dan cepat akrab dengan siapa saja, baik

terhadap anak-anak, remaja, orang tua, maupun pejabat adalah karakternya.

Siapa saja, bisa mengajaknya berkomunikasi. Dijamin bisa langsung akrab dengannya. Maklum, ia tak

suka menjaga wibawa. Mungkin karena kelebihannya itulah ia kemudian akrab dipanggil Ustad Gaul. Ia

pun tak keberatan dengan sebutan Ustad Gaul.

Ustadz maulana sangat terkenal dengan lucu nya , ustad ini juga punya banyak teman dari kalangan

terkenal maupun tidak , seperti ustad solmed , mama dede , semua ustadz terkanal pasti kenal satu

sama lain.

Tentang Ustad Maulana

Nama: M Nur Maulana

Lahir: Makassar, 20 September 1974

Anak ke: keempat dari tujuh bersaudara

Ayah: Maulana

Ibu: Masyita

Pendidikan: Pesantren An Nahdah Makassar (lulus 1994)

Pekerjaan:

- Guru Agama Islam SD Mangkura

- Guru SD Islam Athirah

- Pesantren An Nahdah

Istri: Nur Aliah

Anak: Munawar

Alamat rumah: Jl Sibula Dalam No 15, Makassar.

Gaya Ceramahnya Dibanjiri Kritik Juga Pujian

CARA ceramah Ustadz Muhammad Nur Maulana yang ringan dan sering diselingi senda gurau dianggap

lebay. Bahkan di jejaring sosial, Nur Maulana dihujani kritik pedas yang memojokkan. Nur Maulana pun

menangis saat membaca kritik-kritik itu.

Dengan intonasi dan gerakan khas, Ustadz M Nur Maulana (37) menyapa jemaahnya di acara Islam Itu

Indah (Trans TV) dengan “Jamaah oh jamaah”. Panggilan yang tengah populer dan identik dengan ustadz

asal Makassar ini. Anak-anak hingga remaja gemar menirukan ucapannya.

Ada juga yang memanggilnya Ustadz “Jamaah oh Jamaah”. Namun gaya ceramahnya yang khas, ringan,

dan selalu diselingi senda gurau ini membuat Nur Maulana ini dihujani berbagai kritik di jejaring sosial.

Cara ceramah Nur Maulana dianggap lebay, kurang berwibawa dan maaf, kemayu.

Saat membaca semua kritik itu, Nur Maulana menangis karena banyak yang memojokkannya. “Saya

sampai menangis. Gaya ceramah saya memang seperti itu. Bahkan sejak kali pertama ceramah saat

kelas 1 SMP, gaya saya sudah seperti itu. Tidak ada yang dibuatbuat, seperti itulah karakter saya. Itu

semua juga tidak ada kaitannya dengan strategi saya dalam berceramah, saya ini memang suka

bercanda,” ucap Nur Maulana.

Kritik itu dijadikan cambuk oleh ayah yang kini tengah menanti kelahiran anak keduanya. Namun banyak

juga yang memuji cara ceramah Nur Maulana, yang dianggap telah membawa warna baru dalam dunia

ceramah. Meski ringan dan diselingi lelucon, materi ceramah Nur Maulana berbobot. Bahkan banyak

yang memuji pengetahuan agamanya yang luas.

Trans TV tidak mempermasalahkan gaya ceramah Nur Maulana. Malah dianggap bisa menciptakan

suasana santai dan tidak monoton.

“Selama ini, penceramah di Indonesia terkesan kaku, monoton, dan menggurui. Kami ingin memberikan

sesuatu yang berbeda dalam berdakwah. Lewat acara Islam Itu Indah kami menyuguhkan sesuatu yang

baru, ringan, dan segar di dalam dunia dakwah. Kritik yang menganggap Ustadz Nur Maulana lebay itu

berlebihan. Bertahun-tahun mengajar anak TK, SD, SMP telah membentuk karakter Ustadz Nur Maulana

seperti itu. Saya menilai, Ustaz Nur Maulana itu bukan lebay tapi childish,” urai Sunka Da Ferry, produser

Islam Itu Indah.

Strategi Trans TV berbuah manis. Cara Nur Maulana berdakwah menjadi daya tarik. Hasilnya, Islam Itu

Indah beroleh rating cukup bagus dengan share 22 tertinggi untuk acara sejenis.

Popularitas Nur Maulana pun melambung tinggi. Jadwal ceramah ayah Munawaroh (2) ini pun sudah

penuh hingga Januari 2012.

“Kritik perlahan-lahan berubah menjadi pujian. Pernah ada ibu-ibu yang berterima kasih karena anaknya

yang remaja mau mendalami agama Islam setelah menonton Islam Itu Indah. Itu semua bukan karena

saya, tapi karena Allah SWT. Islam itu memang indah,” ucap Nur Maulana.

Jama'ah Protes, Ban Motor pun Digembosi

SEJAK kecil Nur Maulana sudah bercita-cita menjadi seorang ustadz. Namun keinginan itu sempat pudar

ketika ayahnya meninggal dunia, saat ia berusia 7 tahun. Pada usia 9 tahun pria asli Bugis ini hidup

mandiri dan tidak pernah minta uang kepada ibunya.

“Tidak tega saya minta uang kepada ibu, kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan untuk beli buku

paket saja saya tidak mampu,” urainya.

Nur Maulana kecil lalu belajar ilmu agama di Pesantren An-Nahdlah, Makassar. Menimba ilmu di

pesantren ini membangkitkan kembali cita-citanya untuk menjadi pendakwah.

“Saya belajar agama, dari pagi hingga malam. Saya menjalaninya dengan senang,” ucapnya.

Saat duduk di kelas 1 SMP, Nur Maulana memberanikan diri ceramah. Gaya berdakwahnya seperti itu

sempat dipandang sebelah mata teman-temannya. Awalnya ceramah di lingkungan pesantren,

kemudian merambah ke acara syukuran, bahkan dari desa ke desa terpencil.

“Dari dulu, gaya ceramah saya seperti ini. Suka memperagakan suatu cerita dengan gerakan-gerakan

lucu. Saat mengajar di TK, SD, dan SMP, gaya saya seperti sedang ceramah. Makanya anak-anak senang

kalau saya mempraktikkan sesuatu dengan gerakan. Misalnya gerakan nenek tua yang jalan atau cara

ibu memberi perhatian pada anakanaknya,” urainya.

Gaya berceramah Nur Maulana ini saat itu juga sudah mengundang protes. Saat ceramah di suatu

masjid, dia dihampiri seseorang yang melontarkan protes.

“Saya jelaskan kepadanya, gaya saya memang seperti itu. Tapi saya senang, akhirnya mereka bisa

menerima materi ceramah saya, bahkan sempat tertawa,” ucapnya.

Bentuk protes lain berupa pengempisan ban motor dan busi motornya diambil. Dia terpaksa mendorong

motor hingga puluhan kilometer. Itu belum seberapa dibanding pengalamannya saat masih SMA. Usai

sekolah, sorenya dia mengajar anak-anak SMP. Setelah maghrib, dia lanjut berdakwah ke pelosok desa-

desa terpencil, yang hanya bisa ditempuh dengan bersepeda atau jalan kaki.

“Saya pernah ceramah, jaraknya jauh sekali dan harus jalan kaki. Makin sedih saat musim hujan. Walau

sudah pakai payung, tetap saja baju basah,” kenangnya.

Untuk menempuh jarak puluhan kilometer itu, dia juga pernah menumpang truk terbuka. Sering kali, dia

tidak mendapat uang transportasi. Namun itu bukan tujuan utamanya; dia senang berbagi ilmu.

Kalaupun dipaksa menerima bayaran atau amplop usai ceramah, akan diberikan kepada ibunya. Hal itu

berlaku hingga kini.

“Dari tahun 1988 hingga 2000, semua amplop yang saya terima saya serahkan kepada Ibu. Tahun 2000

hingga 2008, uang yang ada di dalam amplop dibagi dua, untuk ibu dan cicilan motor saya. Dari 2008

hingga kini dibagi 3, untuk Ibu, istri saya, dan saya. Saya juga tidak mau tahu nominalnya. Saya lakukan

hal itu karena saya ikhlas dalam mensyiarkan agama,” urai Nur Maulana, yang juga menyelingi

wawancara ini dengan gurauan.

Sumber : http://ahmadsudaisih.blogspot.com

Kamis, 26 Mei 2016

langkah Memulai Bisnis dari NOL



jika anda berpikir bahwa anda berusaha dengan memulai dan membesarkan nya berarti anda memulai bisnis dari nol itu salah, karena bisnis dari nol itu bukan dari start bisnis nya , tapi sebelum berbisnis adalah nol nya. Misalnya usaha menjadi distributor telur puyuh, dengan kita memahami cara memelihara puyuh nya adalah nol nya memulai bisnis. Sebelum memulai bisnis inilah yang perlu kita lakukan sebagai seorang pengusaha atau pebisnis.


1. Memahami Usaha Kecil
Tak sedikit orang, bisa jadi Anda diantaranya, yang selalu berpikir bahwa memulai usaha yang harus disiapkan adalah dana sekian puluh juta. Sepuluh juta untuk sewa kantor, sekian juta untuk beli meja kursi, sekian juta untuk komputer dan alat kantor, serta sekian juta untuk gaji karayawan. Apabila demikian yang harus Anda siapkan, niscaya Puspo Wardoyo tidak akan memiliki rumah makan ayam bakar Wong Solo yang kini tersebar jaringannya di berbagai kota sederhana. Mungkin pula Bob 
Sadino tak akan memiliki Kemchick, ia pun memulainya dengan menjalankan telur dari rumah ke rumah. Sebagian pengusaha sukses yang saat ini sering muncul di media adalah mereka yang memulainya dari langkah yang sederhana dan nyaris tanpa modal berbentuk uang tunai.

Keberhasilan memulai usaha bukanlah keberhasilan yang sesungguhnya. Bahkan, meskipun pada tahun-tahun pertama usaha Anda berkembang secara cemerlang, mungkin tak akan serta merta usaha Anda sudah sukses 100%. Banyak Perusahaan yang berkembang sangat cepat dan sistemnya belum siap menopang hingga kemudian terjadi konflik perebutan “harta” dan akhirnya ditutup karena perselisihan.


2. Memulai Dari Cita-cita Bukan Modal
Sering kali orang tidak percaya bahwa usaha atau bisnis bisa dimulai tanpa harus mengeluarkan modal dalam bentuk uang tunai. Sangat banyak bukti bahwa seorang yang tidak punya bisa memulai usaha. Kewirausahaan ditandai dengan kemampuan seseorang untuk terus melangkah dengan modal seadanya. Wirausahawan bisa menggali modal dari pihak lain secara langsung maupun tidak langsung. Jiwa kewirausahaan adalah jiwa yang mampu menciptakan nilai tambah dari keterbatasan. Hakekatnya modal tidak harus dalam bentuk uang otak Anda yang kreatif adalah modal utama untuk memulai usaha.

Modal pertama yang perlu Anda miliki adalah cita-cita. Cita-cita sangat penting dalam hal apa pun, termasuk dalam bisnis. Sebab, cita-cita akan mengarahkan kelak ke mana bisnis kita dan cita-cita akan mengarahkan akan menjadi apa kelak bisnis kita. Cita-cita ibarat garis lurus yang akan menjadi panduan. Jika memiliki cita-cita akan memudahkan langkah usaha menuju arah finish atau target.

Agar cita-cita tercapai dibutuhkan mentalitas entrepreneur atau wirausaha harus dimiliki. Mentalitas akan membuat lebih cerdas dalam mengelola karyawan. Jika Anda seorang karyawan, mentalitas entrepreneur akan membuat Anda pandai mengelola gaji menjadi penghasilan masa depan.

Jangan harap Anda bisa sukses menjalankan usaha tanpa bergaul dengan pengusaha yang lebih sukses. “ Demikian pesan seorang pengusaha sukses. Bergaullah dengan entrepreneur sukses. Mereka akan dapat menjadi tempat bertanya bagi masalah-masalah yang dihadapi. Anda bukan hanya mendapatkan keuntungan pengetahuan praktis mengenai bisnis, tetapi juga peluang mendapatkan modal sangat besar. Seandainya modal tidak dapat Anda peroleh pun, Anda berpeluang besar untuk bekerja sama dengan pengusaha sukses pada saat mengawali usaha atau mau mengembangkan usaha. Modal ada dimana-mana. Sebagian besar ada di komunikasi Anda. Untuk itu, bergaullah dengan komunitas wirausaha.


Selasa, 24 Mei 2016

BERWIRAUSAHA SAAT SEDANG BELAJAR KULIAH



 
merupakan ulasan yang akan kami bagikan kepada pembaca yang budiman yang mana mungkin dapat bermanfaat bagi anda khususnya yang sedang kuliah dan menjadi mahasiswa. Peluang usaha untuk mahasiswa cukup terbuka lebar, banyak sekali yang dapat di lakukan saat sedang kuliah. 

Biasanya orang yang sedang kuliah hanya menghabiskan waktu luang untuk hal-hal yang tidak berguna seperti jalan-jalan, berkumpul komunitas, chatting berjam-jam, bbman, facebookan dan masih banyak hal lain yang kiranya tidak memberikan dampak positif bagi diri kita sendiri.

Saat anda kuliah harusnya anda mempergunakan waktu luang dengan baik, minimal belajar, mengikuti kegiatan kampus untuk menambah pengalaman, mencari  referensi ilmu di internet atau bahkan jika anda berwawasan jauh kedepan anda dapat memikirkan dan medirikan suatu usaha atau bisnis yang mana bersifat sampingan, dapat di kerjakan saat waktu luang dan yang penting tidak mengganggu kuliah anda.

Dengan menjadi wirausaha saat kuliah, anda akan mendapatkan banyak sekali pengalaman dan keuntungan. Dengan bisnis sampingan anda dapat membiayai kuliah anda sendiri, membayar sewa kost, untuk makan setiap hari dan bisa menabung kelak untuk masa depan. Anda tak perlu ragu meskipun sekarang anda kuliah, karena usaha yang anda jalankan bersifat sampingan dan tidak mengganggu kuliah anda.

Banyak sekali peluang usaha sampingan yang dapat anda jalankan sebagai seorang mahasiswa, jika anda bingung anda dapat menerapkan ilmu yang anda dapatkan saat kuliah dan anda aplikasikan ke dunia usaha anda. Seperti contoh mudahnya jika anda mengambil kuliah yang berhubungan dengan desain grafis, tidak ada salahnya jika anda membuka usaha sampingan mendesain seperti menawarkan jasa design logo kepada orang orang.

Namun jika anda bingung dengan usaha yang akan anda jalankan, simak saja contoh usaha sampingan bagi mahasiswa yang dapat anda jalankan sebagai pemula yang telah kami rangkum berikut ini.

1. Usaha Sampingan Pulsa Elektrik
Usaha sampingan yang pertama yakni berjualan pulsa elektrik, biasanya usaha pulsa ini menjadi salah satu usaha paling di gemari oleh sebagian besar mahasiswa karena cukup mudah menjalankannya. Memang jika kita melihat, keuntungan dari usaha jualan pulsa elektrik tidak terlalu besar, yakni berkisar antara 500 hingga 1500 rupiah. Namun sebagai seorang yang memiliki jiwa wirausaha sejati, kecilnya keuntungan dalam 1 transaksi bukan menjadi masalah asalkan bisa melakukan transaksi yang banyak. Misalnya jika saat ini anda berjualan pulsa dengan rata-rata keuntungan per transaksi 1000 rupiah, maka jika anda dapat melakukan transaksi sebanyak 50 transaksi anda bisa meraup keuntungan sekitar 50.000 rupiah per hari, cukup banyak bukan. Yang harus anda cari adalah koneksi baik kepada teman-teman anda agar pulsa elektrik yang anda jual laku keras.

2. Usaha Sampingan Bisnis Online
Tak dapat di pungkiri lagi jika saat ini semua serba online, banyak sekali bisnis online yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan penghasilan. Sebagai mahasiswa tentunya kita sering mendapatkan tugas dari dosen yang mana untuk mengerjakannya kita sering mencari referensi di internet, kebanyakan anak kuliahan juga memiliki laptop sendiri yang mana juga tersambung dengan internet. Nah, dengan demikian anda sudah memiliki modal yang cukup untuk menjalankan bisnis online, karena bisnis online sendiri dapat di mulai tanpa modal sekalipun asalkan memiliki laptop sendiri. Banyak sekali binsis online yang dapat kita jalankan seperti bisnis ads publising seperti ppc, cpm, cpa. Affiliate marketing, menulis artikel website/blog, menjual atau jasa pembuatan template dan masih banyak lagi. Namun sebagai pemula saya sarankan untuk memilih ads publising khususnya PPC milik Google Adsense. Anda bingung dengan bisnis online terbaik? baca saja Bisnis Online Terbaik dan Termudah.

3. Usaha Sampingan Les Privat
Inilah salah satu keuntungan menjadi anak kuliahan, berbeda dengan anak SD, SMP dan SMA, anak kuliahan atau mahasiswa telah memiliki pengalaman yang cukup untuk mengajarkan ilmu kepada orang lain khususnya untuk anak sekolahan. Jika ada seorang mahasiswa khususnya jurusan pendidikan tidak ada salahnya jika membuka usaha les privat, jika anda sekarang sedang kost maka anda dapat membukanya di kost-kostan anda, namun apabila tidak memungkinkan maka anda dapat memberikan les privat dengan cara mengunjungi rumah murid anda. Usaha sampingan mahasiswa ini cukup mudah untuk anda jalankan dan dapat di jalankan ketika sedang tidak ada jadwal kuliah.

4. Jasa Pengetikan dan Print
Usaha selanjutnya yang dapat anda geluti adalah membuka jasa pengetikan dan print dokumen, usaha ini terbilang cukup mudah serta tidak membutuhkan modal yang banyak. Tentunya jika membuka usaha pengetikan anda di wajibkan memiliki laptop atau komputer sendiri, dan pada kenyataannya hampir semua mahasiswa telah memiliki laptop sendiri. Jadi yang kurang hanya printernya saja. Untuk printer dengan kualitas bagus dapat anda beli dengan uang sekitar 500 ribuan saja. Dengan begitu kini lengkap sudah peralatan yang di butuhkan untuk membuka jasa pengetikan dan print dokumen. Anda dapat menawarkan jasa ini kepada teman-teman anda, karena kebanyakan tugas anak kuliahan adalah membuat makalah. Saya rasa akan banyak sekali teman anda yang mengandalkan jasa anda terlebih jika layanan yang anda berikan memuaskan.

5. Usaha Sampingan Sesuai Jurusan
Jika dengan ke-empat usaha sampingan di atas anda tidak merasa cocok maka usaha sampingan terakhir yang dapat anda lakukan adalah usaha sesuai dengan jurusan masing-masing. Seperti contoh jika anda merupakan mahasiswa dari Fakultas Elektro, maka anda dapat membuka usaha servis peralatan elektronik seperti Smartphone, Komputer, Laptop, Televisi, Kipas Angin dan lain-lain. Usaha ini terbilang cukup menjanjikan dengan untung yang besar. Contoh lain misalnya jika anda kuliah jurusan Otomotif, anda bisa membuka bengkel mini sendiri yang dapat anda kerjakan ketika tidak ada jadwal kuliah.

Banyak sekali jenis usaha sampingan yang bisa di kerjakan oleh seorang Mahasiswa saat kuliah, anda harus berani mengambil kesempatan yang ada hitung-hitung untuk menambah uang jajan bahkan kalau memang berhasil bisa untuk biaya kuliah sendiri.

Senin, 23 Mei 2016

Tugas mulia seorang wanita



Agar seorang wanita berhasil mengemban tugas mulia, maka dia perlu menyiapkan dalam dirinya faktor-faktor yang sangat menentukan dalam hal ini, ustadz solmed dan ustadz lain sering membahas mengenai ini juga loh di beberapa ceramah nya . di antaranya:

1- Berusaha memperbaiki diri sendiri.
Faktor ini sangat penting, karena bagaimana mungkin seorang ibu bisa mendidik anaknya menjadi orang yang baik, kalau dia sendiri tidak memiliki kebaikan tersebut dalam dirinya? Sebuah ungkapan Arab yang terkenal mengatakan:
فاقِدُ الشَّيْءِ لا يُعْطِيْهِ

“Sesuatu yang tidak punya tidak bisa memberikan apa-apa”[8].
Maka kebaikan dan ketakwaan seorang pendidik sangat menetukan keberhasilannya dalam mengarahkan anak didiknya kepada kebaikan. Oleh karena itu, para ulama sangat menekankan kewajiban meneliti keadaan seorang yang akan dijadikan sebagai pendidik dalam agama.
Dalam sebuah ucapannya yang terkenal Imam Muhammad bin Sirin berkata: “Sesungguhnya ilmu (yang kamu pelajari) adalah agamamu (yang akan membimbingmu mencapai ketakwaan), maka telitilah dari siapa kamu mengambil (ilmu) agamamu”[9].
Faktor penting inilah yang merupakan salah satu sebab utama yang menjadikan para sahabat Nabi menjadi generasi terbaik umat ini dalam pemahaman dan pengamalan agama mereka. Bagaimana tidak? Da’i dan pendidik mereka adalah Nabi yang terbaik dan manusia yang paling mulia di sisi Allah Ta’ala, yaitu Nabi kita Muhammad bin Abdillah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Makna inilah yang diisyaratkan oleh Allah Ta’ala  dalam firman-Nya,

{وكيف تكفرون وأنتم تتلى عليكم آيات الله وفيكم رسوله}

“Bagaimana mungkin (baca: tidak mungkin) kalian (wahai para sahabat Nabi), (sampai) menjadi kafir, karena ayat-ayat Allah dibacakan kepada kalian, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kalian (sebagai pembimbing)” (QS Ali ‘Imraan:101).
Contoh lain tentang peranan seorang pendidik yang baik adalah apa yang disebutkan dalam biografi salah seorang Imam besar dari kalangan tabi’in, Hasan bin Abil Hasan Al Bashri[10], ketika Khalid bin Shafwan[11] menerangkan sifat-sifat Hasan Al Bashri kepada Maslamah bin Abdul Malik[12] dengan berkata: “Dia adalah orang yang paling sesuai antara apa yang disembunyikannya dengan apa yang ditampakkannya, paling sesuai ucapan dengan perbuatannya, kalau dia duduk di atas suatu urusan maka diapun berdiri di atas urusan tersebut…dan seterusnya”, setelah mendengar penjelasan tersebut Maslamah bin Abdul Malik berkata: “Cukuplah (keteranganmu), bagaimana mungkin suatu kaum akan tersesat (dalam agama mereka) kalau orang seperti ini (sifat-sifatnya) ada di tengah-tengah mereka?”[13].
Oleh karena itulah, ketika seorang penceramah mengadu kepada Imam Muhammad bin Waasi’[14] tentang sedikitnya pengaruh nasehat yang disampaikannya dalam merubah akhlak orang-orang yang diceramahinya, maka Muhammad bin Waasi’ berkata, “Wahai Fulan, menurut pandanganku, mereka ditimpa keadaan demikian (tidak terpengaruh dengan nasehat yang kamu sampaikan) tidak lain sebabnya adalah dari dirimu sendiri, sesungguhnya peringatan (nasehat) itu jika keluarnya (ikhlas) dari dalam hati  maka (akan mudah) masuk ke dalam hati (orang yang mendengarnya)” [15].


2- Menjadi teladan yang baik bagi anak-anak.
Faktor ini sangat berhubungan erat dengan faktor yang pertama, yang perlu kami jelaskan tersendiri karena pentingnya.
Menampilkan teladan yang baik dalam sikap dan tingkah laku di depan anak didik termasuk metode pendidikan yang paling baik dan utama. Bahkan para ulama menjelaskan bahwa pengaruh yang ditimbulkan dari perbuatan dan tingkah laku yang langsung terlihat terkadang lebih besar dari pada pengaruh ucapan[16].
Hal ini disebabkan jiwa manusia itu lebih mudah mengambil teladan dari contoh yang terlihat di hadapannya, dan menjadikannya lebih semangat dalam beramal serta bersegera dalam kebaikan[17].
Oleh karena itulah, dalam banyak ayat al-Qur’an Allah Ta’ala menceritakan kisah-kisah para Nabi yang terdahulu, serta kuatnya kesabaran dan keteguhan mereka dalam mendakwahkan agama Allah Ta’ala, untuk meneguhkan hati Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dengan mengambil teladan yang baik dari mereka[18]. Allah Ta’ala berfirman,

{وكلا  نقص عليك من أنباء الرسل ما نثبت به فؤادك، وجاءك في هذه الحق وموعظة وذكرى للمؤمنين}

“Dan semua kisah para Rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman” (QS Hud:120).
Syaikh Bakr Abu Zaid, ketika menjelaskan pengaruh tingkah laku buruk seorang ibu dalam membentuk kepribadian buruk anaknya, beliau berkata,
“Jika seorang ibu tidak memakai hijab (pakaian yang menutup aurat), tidak menjaga kehormatan dirinya, sering keluar rumah (tanpa ada alasan yang dibenarkan agama), suka berdandan dengan menampakkan (kecantikannya di luar rumah), senang bergaul dengan kaum lelaki yang bukan mahramnya, dan lain sebagainya, maka ini (secara tidak langsung) merupakan pendidikan (yang berupa) praktek (nyata) bagi anaknya, untuk (mengarahkannya kepada) penyimpangan (akhlak) dan memalingkannya dari pendidikan baik yang membuahkan hasil yang terpuji, berupa (kesadaran untuk) memakai hijab (pakaian yang menutup aurat), menjaga kehormatan dan kesucian diri, serta (memiliki) rasa malu, inilah yang dinamakan dengan ‘pengajaran pada fitrah (manusia)’ “[19].
Sehubungan dengan hal ini, imam Ibnul Jauzi membawakan sebuah ucapan seorang ulama salaf yang terkenal, Ibarahim al-Harbi[20]. Dari Muqatil bin Muhammad al-‘Ataki, beliau berkata: Aku pernah hadir bersama ayah dan saudaraku menemui Abu Ishak Ibrahim al-Harbi, maka beliau bertanya kepada ayahku: “Mereka ini anak-anakmu?”. Ayahku menjawab: “Iya”. (Maka) beliau berkata (kepada ayahku): “Hati-hatilah! Jangan sampai mereka melihatmu melanggar larangan Allah, sehingga (wibawamu) jatuh di mata mereka”[21].