Hakekatnya banyak sekali perlombaan yang ada namun secara
garis besar ada sekitar 20an yang sering didapati diperlombakan di gang-gang
atau kampung-kampung di seluruh kota di indonesia , antara lain adalah:
1. Panjat Pinang
Sapa yang tidak kenal lomba "Panjat Pinang" ?
Panjat pinang menjadi permainan paling populer dalam daftar ini karena lomba
tersebut menggambarkan perjuangan untuk mencapai kemerdekaan,
kesulitan-kesulitan yang dihadapi, kegagalan yang menjadi cambuk untuk terus
berjuang, kerelaan untuk melepas keinginan pribadi demi kepentingan bersama dan
tentunya kekompakan dan persatuan untuk meraih kemerdekaan.
Sejarah permainan ini sebenarnya cukup ironis. Pada jaman
penjajahan Belanda setiap ada hajatan besar maka orang Belanda akan membuat
perlombaan ini untuk melihat kesulitan orang pribumi mengambil hadiah di atas
dan hal itu menghibur mereka. Para penjajah tertawa melihat aksi-aksi para
pemain demi mengambil hadiah yang tidak seberapa. Ada beberapa pandangan dan
usulan untuk meniadakan permainan ini karena dianggap merendahkan martabat
bangsa Indonesia. Tapi menurut saya pribadi justru persetan dengan semua itu.
Jika seseorang sudah melakukan panjat pinang bersama-sama teman barulah
semangat sebenarnya yang terkandung dapat dipahami.
2. Balap Karung
Lomba balap karung merupakan lomba yang cukup populer
diadakan pada saat hari kemerdekaan RI. Para peserta lomba diminta mengenakan
karung sebagai sarung dan berlomba dengan melompat-lompat menuju garis finish.
Permainan unik ini digemari karena mudah dan murah, hanya memerlukan karung
sebagai media permainan.
Konon ketika Indonesia masih dalam masa penjajahan, semua
bahan yang bisa dipakai untuk dijadikan kain diambil oleh para penjajah dan
yang tersisa hanyalah plastik, karet dan karung. Mau tidak mau para pendahulu
kita mengenakan kain berbahan karung goni yang panas dan sangat gatal jika
dipakai. Namun pada zaman sekarang sulit sekali mencari karung goni , harus
mencari di distributor karung goni baru bisa
membeli nya.
Moral dari permainan ini adalah walaupun kaki terbelenggu
dan tubuh sering terjerembab, namun bangsa Indonesia tidak akan pernah berhenti
berusaha mencapai titik akhir perjuangan, yaitu kemerdekaan dari semua jenis
penjajahan.
3. Tarik Tambang
Tarik tambang dimainkan oleh berbagai bangsa di dunia.
Kemungkinan dimainkan pertama kali di India dibuktikan dari cerita mitos
mengenai raksasa yang main tarik tambang. Mitos Skandinavia juga menceritakan
tarik tambang dengan kulit hewan untuk mengetes kekuatan kulit tersebut. Selain
itu ternyata tarik tambang juga pernah dimainkan di Olimpiade.
Di Indonesia tarik tambang menjadi permainan wajib dalam
setiap acara 17-an. Kedua tim memegang masing-masing ujung dari tambang dan
berusaha menarik tim lainnya melewati garis batas yang sudah ditentukan.
Pemenang ditentukan begitu sebuah kain/penanda lainnya yang disematkan di
tengah-tengah tali melewati garis atau tim lawan sudah jatuh seluruhnya dan
tidak bisa menarik lagi.
Permainan ini dimainkan pria dan wanita. Dibutuhkan kekuatan
dan koordinasi untuk dapat mengerahkan tenaga yang tepat pada waktu yang sama.
Sebuah tim yang kompak lebih baik dari sebuah tim yang tidak kompak meskipun
anggotanya lebih bertenaga. Pesan dari permainan ini adalah kerjasama dan
meskipun terkesan membosankan untuk menekankan pada hal itu namun kekompakan
dan persatuan dalah salah satu modal kemerdekaan.
4. Balap Bakiak
Permainan bakiak merupakan sebuah permainan dimana beberapa
orang dalam satu tim (biasanya tiga orang) menggunakan sandal yang diikat pada
sepasang kayu yang sama. Tim tersebut kemudian berlomba dengan tim-tim lain
untuk mencapai garis finis dan menjadi pemenang. Dalam permainan ini kesulitan
utama adalah menyelaraskan gerakan kaki para pemain.
Permainan ini sangat asyik untuk dimainkan karena sisi
kompetisi yang ditawarkan. Selain itu bermain bakiak mempererat persaudaraan
karena harus menyelaraskan gerakan kaki. Hal ini yang menjadi moral dari
permainan ini adalah kemerdekaan hanya bisa dicapai dengan menyelaraskan hati
dan pikiran untuk satu tujuan merdeka. Saat ini banyak orang harus belajar
bermain bakiak bersama di Indonesia yang sudah sangat tidak bersatu.
5. Makan Krupuk
Dalam lomba ini para peserta berusaha memakan kerupuk yang
digantung di atas tali (rafia) yang ditempatkan di atas kepala para pemain.
Tujuan permainan adalah menghabiskan kerupuk yang digantung dan pemenangnya
adalah yang berhasil menghabiskannya pertama kali. Makan kerupuk tentu saja
mudah, tapi coba lakukan dengan tangan yang diikat di belakang dan tak boleh
digunakan untuk membantu memegang krupuk yang bergoyang-goyang. Biasanya
permainan ini dipersulit dengan mengekang tangan di belakang atau menutup mata
para peserta.
Kesulitan timbul ketika hendak memakan kerupuk biasanya
gigi/muka akan menghantam kerupuk sehingga kerupuk bergoyang dan menjauh dari
peserta sehingga peserta harus mengejar kerupuk tersebut. Permainan yang
mengundang gelak tawa ini dimainkan oleh anak-anak sampai dewasa. Permainan
lain yang mirip dengan permainan ini adalah mengambil koin dari gumpalan oli.
Moral dari permainan ini adalah kemerdekaan tidaklah cukup,
masih banyak kesulitan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah pangan.
Meskipun permainan ini meriah dan menghibur, warga juga diingatkan bahwa untuk
mengisi kemerdekaan kita masih harus banyak berjuang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar